Mengenal Cara Membuat Laporan Neraca

Halo teman-teman,
Tahukah kalian pentingnya menyusun laporan neraca untuk kelancaran laporan keuangan kita?

Laporan neraca merupakan salah satu bagian laporan keuangan yang melambangkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu (umumnya dilakukan tiap akhir tahun atau bulan). Keadaan perusahaan yang digambarkan meliputi harta, utang, dan modal. Neraca dapat dibagi menjadi 3 yaitu aktiva, utang, dan modal (Pasiva). Aktiva adalah suatu bentuk penanaman modal perusahaan, contohnya adalah harta kekayaan (peralatan atau aset), uang kas. Utang merupakan pemasukan modal dari kreditur yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu oleh perusahaan. Sedangkan modal adalah sumber dana yang diperoleh dari penanam modal atau pemilik perusahaan.

Berikut merupakan Laporan Neraca yang dibuat untuk proyeksi 5 tahun. Pada laporan neraca berikut digambarkan bahwa aktiva berisi uang kas dan peralatan. Sedangkan pasiva berisi modal dan laba ditahan yang didapatkan dari perhitungan laporan laporan laba rugi. Laba ditahan biasanya didapatkan dari hasil pengurangan laba bersih dikurang deviden. Laba ditahan digunakan oleh perusahaan sebagai modal untuk operasional berikutnya.

Penyusunan laporan neraca berperan penting dalam aspek likuiditas dan fleksibilitas. Aspek likuiditas merupakan alat ukur untuk melihat kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya dalam waktu yang sudah ditentukan bersama dengan pemberi utang (kesepakatan), sedangkan aspek fleksibilitas keuangan merupakan alat ukur untuk melihat kemampuan perusahaan ketika menghasilkan dana baik dari penghasilan maupun dari piutang.

Komentar

Postingan Populer