Budaya Makanan-KUE MANGKOK

Berbeda dengan kue bulan atau kue keranjang yang cukup populer dalam tradisi masyarakat Tionghoa, terdapat kue mangkok yang menyerupai bolu kukus. Kue mangkok umumnya berwarna cerah antara warna putih atau merah muda yang menggambarkan kebahagiaan dalam kepercayaan masyarakat etnis Tionghoa.

Selain dari sisi warna, kekhasan lain yang dimiliki Kue Mangkok adalah dari adonannya. Dalam adonan Kue Mangkok, ditambahkan tapai singkong yang membuat teksturnya sedikit kenyal dan rasanya manis. Keunikkan lainnya terdapat pada sisi ukuran, terdapat tiga ukuran dari kue mangkok yaitu ukuran besar, sedang, dan kecil. Untuk ukuran besar terdapat satu buah kue mangkok dalam satu bungkus, sedangkan ukuran sedang terdapat lima buah dalam satu bungkus dan ukuran kecil terdapat 2 buah dalam satu bungkus.
Kemekaran yang terdapat pada kepala kue mangkok dilambangkan sebagai harapan dalam kehidupan dan kesuksesan yang akan merekah seperti kelapa kue mangkok.


Kue mangkok pun menjadi salah satu barang persembahan di altar bagi para leluhur di setiap upacara perayaan. Itu melambangkan dunia, akhirat dan neraka. Leluhur yang mendapatkan persembahan pun, dipercaya akan mengabulkan permohonan manusia untuk selalu berkembang dengan baik dan merekah dalam perjalanan hidupnya.

Cara pembuatan kue mangkok:

1. Panaskan panci pengukus dan cetakan.

2. Campur tepung,gula dan tape,uleni dengan air kelapa hingga gula larut sempurna.

3. Tuang santan sedikit demi sedikit.

4. Saring adonan beri pewarna dan baking powder, aduk hingga rata.

5. Tuang adonan dalam cetakan yang sudah dipanaskan,lalu kukus kurang lebih selama 20 menit,dan jangan buka tutup kukusan.