Budaya Makanan - APEM BOYOLALI


Apem Boyolali atau yang dikenal dengan Apem Kukus Keong Mas merupakan makanan yang digunakan sebagai tradisi ritual sebaran apem kukus di Boyolali. Konon, adanya apem Keong Emas ini awalnya untuk mengusir hama terutama keong emas di persawahan milik warga setempat. Namun, lambat laun apem Keong Emas ini dimaknai sebagai pembawa rezeki. Bagi masyarakat sekitar, apem ini adalah simbol sarana untuk mencari berkah. Setiap buahnya dianggap sangat bernilai hingga layak untuk diperebutkan oleh ribuan warga dalam ritual sebar apem ini. Apem ini juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur diberikan keselamatan dalam kehidupan.

Dalam tradisi ini, mulanya gunungan apem yang telah didoakan malam sebelumnya diarak bersamaan dengan kerbau bule keturunan Kyai Slamet dan marching band, diikuti barisan kelompok sadar wisata, abdi dalem, dan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta. Setelah didoakan terlebih dahulu di masjid, gunungan apem kukus keong mas tersebut segera dibawa baik ke atas panggung dan disambut sorak-sorai pengunjung. Di atas panggung, apem-apem tersebut dilemparkan ke arah pengunjung.

Cara membuat apem boyolali:
- Kocok gula, telur dan vanili bubuk hingga larut
- Masukkan tape ke dalam telur yang sudah dikocok, aduk rata
- Masukkan campuran tepung bergantian dengan campuran santan dan susu, aduk rata
- Tutup wadah dengan serbet atau plastik, diamkan minimal selama 1 jam.
- Panaskan cetakan kue lumpur, olesi dengan sedikit minyak, masukkan adonan hingga 1/2 tinggi lubang cetakan.
- Tutup dan biarkan sebentar. Kemudian buka tutupnya dan masukkan beberapa cincangan nangka, tutup kembali.
- Masak pinggirnya mengering dan hingga matang.
- Angkat dan sajikan hangat.

Komentar

Postingan Populer