Budaya Makanan - KALEDO
Halo! Selamat sore semua,
pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang beberapa makanan khas Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri. Seringkali kita tidak mengetahui apa saja sejarah yang terdapat dari makanan tersebut hanya menilai dari enak atau tidaknya makanan tersebut tanpa tahu latar belakangnya.
KALEDO
Kaledo merupakan makanan khas masyarakat Donggala, Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Kaledo dimasak menggunakan kaki lembu Donggala yang berada pada ruas tulang lutut yang masih penuh sum-sum. Walaupun hampir serupa dengan sop buntut, perbedaannya terdapat pada penyajiannya bukan menggunakan nasi melainkan dengan ubi atau singkong rebus. Arti dari nama KALEDO itu sendiri adalah Ka artinya Keras, dan Ledo artinya Tidak, sehingga dapat diartikan "tidak keras" karena berisikan sum-sum tulang lunak.
Ada juga yang mengatakan, bahwa Kaledo berasal dari Bahasa Kaili, bahasa penduduk Palu. Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari masakan ini diantaranya yaitu dapat mencegah anemia, mencegah diabetes, meningkatkan sel darah merah, meningkatkan kesehatan kulit dan dapat mencegah penyakit stroke dan serangan jantung.
Cara membuat resep kaledo yang enak dan gurih :
- Pertama, cuci terlebih dahulu daging sapi dan tulang kaki sapi hingga bersih.
- Kemudian masukkan air kedalam panci dan masak hingga mendidih.
- Lalu masukkan daging dan tulang kaki sapinya kedalam panci tersebut, dan dimasak hingga dagingnya setengah matang dan empuk.
- Setelah itu, buang air rebusan daging tersebut dengan cara ditiriskan. Kemudian masukkan lagi air kedalam panci dan daging dan tulang yang sudah matang dimasukkan kembali kedalam panci tersebut, hal ini dimaksudkan agar mengurangi lemak daging pada kuah masakan.
- Rebus hingga mendidih, setelah mendidih, masukkanlah cabai rawit hijau, asam jawa, penyedap rasa dan garam secukupnya.
- Tutup pancinya dan rebus kembali hingga daging dan tulang kakinya benar-benar matang dan bumbunya tercampur rata.
- Sajikan dengan keadaan panas.
Komentar
Posting Komentar