Budaya Makanan - KETUPAT LEBARAN


Ketupat lebaran biasanya ada pada saat perayaan Idul Fitri. Tradisi memakan ketupat lebaran dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Hari Raya Idul Fitri yang menandakan “hari raya kecil” setelah dilakukannya puasa. Ketupat lebaran dilambangkan untuk acara halal bihalal atau saling memaafkan dan juga bersilahturami kepada semua sanak saudara dan keluarga.
Ketupat atau kupat merupakan makanan khas Asia Tenggara dengan bahan utamanya adalah beras yang dibungkus dengan menggunakan anyaman daun kelapa atau janur. Anyaman Janur yang digunakan tidak boleh terlalu tua maupun terlalu muda dan ukurannya harus panjang. Ketupat biasanya disajikan dengan opor ayam, rendang, dan makanan lainnya yang mengandung santan.

Cara membuat ketupat:
1. Takaran Beras
Rendam terlebih dahulu beras selama 30 menit lalu ditiriskan. 

2. Merebus dengan Panci Biasa
Gunakanlah panci besar, kemudia diisi air dan masak hingga air mendidih. Setelah itu, masukkan ketupat yang sudah diisi beras. Kalau air menyusut, tambahkan lagi air mendidih supaya suhunya tetap stabil.
Pemasakkan membutuhkan waktu 4-5 jam sampai ketupat benar-benar empuk dan masak. Setelah ketupat matang, tiriskan lalu angin-anginkan terlebih dahulu supaya ketupat lebih tahan lama.

3. Merebus dengan Panci Presto
Panci presto yang sudah diisi dengan air dimasukkan beras dengan keadaan beras terendam sempurna. Dimasak hingga mendidih lalu dibiarkan masak dalam keadaan api sedang selama 1 jam..

4. Cara Penyimpanan
Penyimpanan ketupat dapat disimpan di dalam kulkas dengan dibungkus plastik terlebih dahulu agar permukaan tidak terlalu kering.
Apabila akan dikonsumsi, ketupat lebih baik dikukus bukan di rebus kembali karena akan memengaruhi tekstur dari ketupat yang sudah masak.

Komentar

Postingan Populer